Jakarta, CNN Indonesia

Hidup di Desa Pace, Kecamatan Silo, Jember, Jawa Timur bersama suami dan anak, Partini tak putus asa mewujudkan mimpi jadi petani sukses.

Dengan karakteristik tanah subur dan sedikit berpasir, Partini menyadari bahwa pepaya merupakan tanaman yang tepat ditanam di Desa Pace. Namun setelah mengalami panen beberapa kali, Partini sempat kehabisan modal usai tanamannya diserang hama.

Saat itu, seorang tetangga memberitahu Partini tentang produk pinjaman ultra mikro bernama KECE (Kredit Cepat) dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Saya cari tahu ke sana kemari, ternyata produk ini sesuai dengan yang saya butuhkan karena tidak perlu pakai agunan. Yang penting sudah punya usaha dan omset buat bayar angsuran,” tutur Partini.

Partini mengaku mendapat banyak manfaat dari dukungan pendanaan BRI itu. Modal sebesar Rp5 juta tersebut dikelola Partini dengan baik, sehingga dirinya kini memiliki usaha yang lebih besar.

Dari profesi menjadi petani pepaya, Partini bisa menjual pepaya California seharga Rp6 ribu/kg. Dalam sekali panen yang bisa menghasilkan tiga ton, Partini meraup omzet hingga Rp18 juta, dan Ro36 juta untuk dua kali panen.

“Awal dapat pinjaman itu hanya Rp5 juta, tapi kemarin saya baru ambil lagi sudah bisa dapat Rp7 juta,” katanya.

Partini juga berinovasi. Pada lahan seluas satu hektare miliknya, dirinya juga menanam cabe dan terong, dan mendapat tambahan pemasukan lagi.

Menurut Partini, program KECE bukan sebatas penyaluran dana. Lebih dari itu, BRI juga menyediakan pelatihan yang mendorong produktivitas pelaku usaha, seperti cara pengelolaan bisnis yang inovatif hingga edukasi tentang pembayaran secara digital.

Dari pendampingan tersebut, Partini pun berhasil memiliki kebun pepaya di beberapa lokasi, juga berjualan bibit buah pepaya.

“Dulu itu saya tidak tahu bagaimana cara mengecek transferan yang sudah masuk, tapi semenjak dapat pinjaman dari KECE ini, saya bisa lihat langsung kalau transferan sudah masuk. Saya cukup lihat dari hape saja,” lanjut Partini.

Merepons kisah sukses Partini, Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengungkapkan bahwa perseroan bertekad terus mendorong pemberdayaan segmen Ultra Mikro sebagai upaya optimalisasi akselerasi ekonomi Indonesia.

“Terbukanya akses pembiayaan bagi usaha UMi akan memberikan fleksibilitas dan daya adaptasi yang baik bagi pengembangan usaha. Di samping itu, mendekatkan jangkauan inklusi keuangan pada kelompok ini dapat membuka ruang tumbuh usaha menjadi lebih luas sehingga saving capacity pun ikut meningkat,” kata Supari.

(rea/rir)


[Gambas:Video CNN]





Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *